Monday, September 11, 2017

Cara Main SAHAM BESAR Modal Kecil PROFIT BESAR Resiko Kecil

Untuk Tading saham besar yang harganya cukup mahal maka harus hati-hati dan ada beberapa hal penting yang harus dilakukan untuk menghindari kerugian dan menastikan profit besar dengan modal yang relatif kecil yaitu:

  • Lakukan analisa yang mendalam dan penuh perhitungan
  • Pilih hari trading yang mendekati masa expirednya misal 1 hari menjelang expired.
  • Pilih delta yang nilainya sekitar 0.50. Kalau bisa jangan memilih delta yang nilainya dibawah 0.40 atau diatas 0.60 hal ini sangat penting sekali untuk diperhatikan.
  • Pilih yang nilai volumenya besar dan jangan memilih yang nilai volumenya kecil atau bahkan kosong.

Beriut ini contoh saham AMZN yang rata-rata harga Option-nya diatas $1.000 per lot/kontrak, namun disaat tertentu 1 hari menjelang expired atau pada hari terakhir masa expirednya tersebut harganya bisa murah sekali bahkan pada delta sekitar 0.50 harganya bisa hanya $200 saja dimana harga ini sangat murah sekali dengan tingkat potensi profit tetap sangat besar. Sebagai gambaran trading saham AMZN 1 lot/kontrak hingga $1.000 per transaksi, baik di harga option yang mahal diatas $1.000 maupun menjelang expired yang harganya murah hanya $200 potensi profitnya tetap sama yaitu bisa hingga $1.000 per transaksi.
Coba bandingkan enak mana:

  • Trading saham AMZN di hari biasa jauh sebelum expired yang hargan optionnya  diatas $1.000 per lot/kontrak dengan potensi profit $1.000 per lot/kontrak sedang potensi loss dibatasi $100 saja.
  • Trading saham AMZN di pada hari akhir expired yang harga optionnya hanya sekitar $200 per lot/kontrak dengan potensi profit sama $1.000 per lot/kontrak, potensi loss tetap sama dibatasi $100 saja.
Berikut ini contoh trading yang saya lakukan terhadap saham AMZN menggunakan indikator andalan ProSignal pada tanggal 8 September 2017 yaitu pada hari akhir masa exiprednya dimana harga optionya hanya sekitar $250 dan dengan memasang stop loss $100, setiap profit naik maka kunci sptop loss saya naikkan untuk mengamankan profit yang sudah diperoleh. Lihat screenshot trading saham AMZN berikut ini.


Friday, September 8, 2017

Main Saham Cepat Profit di Awal Market dengan Indikator ProSignal

Saham TSLA di Awal Market Turun terus beturut-turut selama tiga hari hingga tadi malam. Dan dengan indikator ProSignal sinyal turun Beli Put langsung nampak 15 menit menjelang pasar buka, karena dari sinyal yang muncul menunjukkan pergerakan harga yang kuat kearah Put maka di menit ke 5 setelah pasar buka langsung beli put dan 25 menit kemudian langsung dijual dengan profit $239. berikut ini screenshot grafiknya.


Thursday, September 7, 2017

Trading Saham TSLA di Awal Market

Trading Saham TSLA di awal market
Yang dimaksud trading di awal market disini adalah rentang waktu pada saat pasar buka yaitu jam 20.30 hingga jam 21.00 WIB. (pada saat artikel ini ditulis pasar buka jam 20.30 malam hingga jam 03.00 pagi). Jadi trading di awal market hanya membutuhkan waktu maksimal 30 menit awal pasar buka saja atau dikenal sebagai strategi trading awal market.
Untuk melakukan strategi trading awal market ini harus diperhatikan beberapa hal yang sangat penting yaitu:

  • Kurang lebih di 5 menit awal seringkali pergerakan harga sangat cepat dan silih berganti arah trend naik dan turun sehingga masih sulit diprediksi arah trend yang sebenarnya akan terjadi.
  • Nilai Spread yaitu selisih antara harga beli (ask) dan harga jual (bid) masih tinggi.
  • Hati-hati dengan trend jangka pendek (short term trend), terutama bila ingin masuk pada kondisi trend yang berlawanan dengan trend jangka panjang (long term trend).

Solusi dari ketiga masalah tersebut adalah sebagai berikut:

  • Waktu masuk beli jangan mengejar harga/candel, tunggu hingga pergerakan candel agak tenang dan pelan dan masuk pada posisi pergerakan kandel yang berlawanan dengan pergerakan arah trend yang yang akan dibeli. Jadi misalnya anda yakin bahwa trend akan naik dan anda memutuskan untuk membeli Call Option, maka jangan mengejar masuk pada saat kandel bergerak naik karena akan dapat harga beli yang tinggi tapi tunggu hingga tenang dan harga bergerak kembali turun dulu baru masuk maka anda akan mendapat harga ask yang relatif murah dan ketika sebentar kemudian kandel kembali bergerak naik dan harg ask naik maka anda akan cepat mendapatkan profit. Sebaliknya misal anda memutuskan untuk membeli Put Option, maka jangan masuk beli mengejar kandel yang bergerak turun tapi tunggu beberapa saat setelah kandel kembali bergerak naik beberapa saat baru masuk beli put maka akan mendapat harga Ask yang relatif rendah sehingga ketika kandel kembali bergerak turun dan harga Ask naik maka akan cepat profit.
  • Beli pada nila spread rendah. Sebagai pedoman untuk menentukan nilai spread yang bagus adalah semakin kecil nilai spreadnya maka semakin bagus. dan untuk masing-masing saham nilai spreadnya berbeda-beda tergantung likuiditasnya. semakin likuid sebuah saham maka semakin rendah nilai spreadnya. Sebagai pedoman untuk saham yang mempunyai nilai ATR kecil diwah 3.00 maka nilai spread yang bagus adalah dibawah 0.05 dan tentu saja yang paling bagus 0.01 misalnya saham AAPL, QQQ, AMD, MSFT, TWTR dan lain-lain ketika beli tunggu hingga nilai spreadnya 0.01 atau 0.02. Sedangkan untuk saham mahal yang mempunyai nilai ATR tinggi diatas 10.00 seperti TSLA dan AMZN maka nilai spread yang bagus adalah diwah 0.50. Misal pada saham TSLA ketika pasar baru buka di menit ke-1 maka nilai spreadnya sangat tinggi bisa diatas 1.00 maka tunggu beberapa saat setelah nilai spreadnya turun lebih rendah dari 0.50 maka baru masuk beli, pada kondisi yang sangat likuid nilai spread saham TSLA bisa mencapai terendah 0.20 atau bahkan 0.10.
  • Pilih Trend jangka pendek yang sesuai dengan trend jangka panjang. Dalam strategi trading di awal market yang berdasarkan analisa trend jangka pendek sebaiknya anda juga menganalisa trend jangka panjangnya dan pilihlah saham yang mempunya arah trend yang sama berdasarkan alat analisa anda. Misalnya berdasarkan analisa jangka panjang anda terhadap saham TSLA adalah naik/call, maka dalam strategi tarding di awal market anda mendapati TSLA mempuyai arah trend turun/put maka sebaiknya tidak masuk atau tidak beli. Tapi apabila diawal market trend saham TSLA juga menunjukan naik maka bisa masuk pasar beli Call. Dengan strategi ini maka akan terhindar kesalahan fatal, meminimalisir kesalahan prediksi dan sekaligus meningkatkan akurasinya, dengan harapan misalnya masih juga terjadi kesalahan prediksi  jangka pendek di awal market terjadi penurunan sesaat tapi masih bisa ditunngu hingga malam atau hingga pasar tutup karena trend jangka panjangnya masih menunjukkan naik.
Berikut ini adalah contoh strategi trading awal market dengan Indikator ProSignal yang saya lakukan tadi malam terhadap saham TSLA.
  • Pada indikator ProSignal saham TSLA sudah menunjukkan trend turun yang sangat kuat setengah jam sebelum pasar buka, dan 15 menit menjelang pasar buka malah muncul sinyal Beli Put, background berwarna merah 
  • dan setelah pasar buka  11 sinyal di bagian bawah semua menunjukkan sinyal Put maka langsung masuk beli Put, lihat hasil screenshot dibawah ini.


Wednesday, September 6, 2017

Mudah Mendeteksi sinyal Beli Call/Put Dengan Indikator ProSignal


Secara analisa fundamental Sebagai akibat semakin memanasnya hubungan Korea-Amerika, berdampak pada Bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS) jatuh pada perdagangan Selasa (05/09/17). Indeks S&P 500 mengalami penurunan harian terbesar dalam 3 pekan terakhir ini. Investor khawatir karena panasnya tensi dengan Korea Utara.

Di hari Senin sebelumnya, Wall Street tutup karena libur hari buruh. Dampak dari peluncuran senjata nuklir Korut baru terasa di Selasa.

Masalah Korea Utara mendapat reaksi besar di pasar saham. Masalah tersebut menjadi sentimen utama. Pelaku pasar cenderung melakukan aksi jual bila ada berita yang menakutkan. 

Pada perdagangan Selasa (5/9/2017), indeks saham Dow Jones turun 234,25 poin (1,07%) ke 21.753,31. Indeks S&P 500 turun 18,7 poin (0,76%) ke 2.457,85. Sedangkan indeks Nasdaq turun 59,76 poin (0,93%) ke 6.375,57.

Wall Street masih menghadapi jalan bergelombang di September 2017 ini. 

Mudah Mendeteksi sinyal Beli Call/Put Dengan Indikator ProSignal

Dan secara teknis dengan analisa indikator ProSignal akan langsung muncul sinyal Put beberapa saat setelah pasar buka.
Diantara saham yang mengalami penurunan selasa tanggal 05 September 2017 adalah FB, AAPL, TSLA, QQQ dan MSFT. 
Dalam dalam indikator ProSignal nampak sebagai berikut:
Saham AAPL diawal market mengalami sequis baru mulai jam 22.00 mucul sinyal beli pada indikator bagian atas didukung oleh sebelas sinyal indikator bagian bawah semua menunjukkan sinyal put dan sebagai konfirmasi background berwarna merah yang mengindikasikan kuatnya sinyal put. Lihat gambar berikut.





Walaupun sebagian besar saham mengalmipenurunan namun ada juga beberapa saham yang bergerak naik walaupn jumlahnya tidak banyak antara lain saham VXX dan GLD yang dalam indikator ProSignal nampak seperti berikut:








Saturday, July 22, 2017

Sunday, July 9, 2017

Profit Konsisten Dengan Indikator Trading Pro-Signal


 “Pro-Signal” Profesional Trading Indicator
Indikator Pro-Signal adalah indikator yang secara profesional dirancang khusus untuk analisa sinyal trading yang mempunyai akurasi sangat tinggi. Karena indikator Pro-Signal merupakan paket indikator lengkap yang secara profesional telah melalui riset dan pengembangan dan terbukti memiliki tingkat kehandalan dan akurasi sangat tinggi dalam memberikan sinyal Beli Call Maupun Beli Put. Dengan hanya mengikuti sinyal beli call atau beli put yang muncul dan mengambil profit pada target 1 maka telah terbukti 100%  terpenuhi.  Tampilan paket indikator Pro-Signal adalah sebagai berikut:

A.    Sinyal Beli Call:



B.      Sinyal Beli Put:



“Pro-Signal” Profesional Trading Indikator:
-        Dengan memiliki Paket lengkap indikator “Pro-Signal” ini maka menjadikan trading anda sngat mudah, profesional dan berakurasi tinggi.
-        Anda ibarat mempunyai mesin canggih dan apabila anda bisa menggunakan dengan baik maka mesin anda  akan menjadi mesin pendulang uang dolar.  
-         Bagi yang baru belajar mulai dari 0 dibimbing hingga mahir dan berhasil.
-         Bagi yang berminat bisa langsung hubungi lewat  WA 081231876722   dan transfer dana ke rek   BRI no. 374701001067503  a/n Drs. Suparno, S.Kom.


===========================================




Wednesday, May 3, 2017

10 LANGKAH UNTUK SUKSES MEMBANGUN BISNIS TRADING OPTION SAHAM

10 LANGKAH UNTUK SUKSES MEMBANGUN BISNIS TRADING OPTION SAHAM

Mungkin anda pernah mendengar ada pepatah lama dalam bisnis yang mengatakan bahwa : "Kegagalan dalam perencanaan maka akan gagal dalam pelaksanaan." Mungkin kedengarannya tidak masuk akal, tapi mereka yang serius ingin sukses, termasuk anda yang ingin berhasil dalam trading,  setidaknya anda harus melakukan perencanaan dan mengikuti langkah-langkah dalam perencanaan tersebut dengan baik dalam melakukan bisnis trading.
Apabila saat ini anda sudah mempunyai perencanaan yang matang dalam bertrading, maka saya ucapkan  “selamat!” karena anda berada dalam posisi “langka” dan anda termasuk kelompok minoritas diantara mayoritas para trader yang tidak melakukan perencanaan dalam trading. Walaupun tidak ada jaminan kesuksesan mutlak, setidaknya anda telah menghilangkan satu hambatan utama untuk berhasil dalam trading.


Trading option (saham) adalah bisnis, jadi Anda harus memperlakukannya seperti layaknya bisnis pada umumnya jika Anda ingin sukses.
Apa saja komponen perencanaan trading yang bagus? Paling tidak Berikut ini ada 10 hal penting yang harus dicantumkan dalam setiap pembuatan perencanaan trading:

1. Persiapan Keterampilan Trading
Sebelum anda real trading (Trading sungguhan), anda harus mempunyai persiapan yang baik. Persiapan disini berupa pengetahuan dan ketrampilan yang cukup memadai untuk melakukan trading. Pengetahuan bisa anda dapatkan dengan membaca buku atau artikel-arkel tentang trading yang bisa anda dapatkan secara gratis di internet. Sedangkan ketrampilan merupakan sesuatu yang hanya bisa anda dapatkan melalui praktek langsung trading dan dalam hal ini anda bisa mengasah ketrampilan dalam  trading demo dahulu karena tidak mengandung resiko tapi sangat penting dan memiliki dampak yang besar terhadap kesuksesan anda dalam trading sungguhan di kemudian hari.
Dalam persiapan ketrampilan ini anda harus sudah memiliki metode, sistematika, analisa dan indicator trading yang bagus karena ini akan menuntun anda nantinya menuju keberhasilan dalam trading. Berikut ini setidaknya harus anda miliki dan anda praktekan, anda buktikan tingkat keberhasilanya dalam dalam trading demo (virtual) untuk mempersiapkan diri di trading sungguhan (real):
a.      Minimal pengetahuan dasar yang cukup tentang trading yang akan anda lakukan.
b.      Mempunyai metode analisa dan sinyal indikator jual beli yang telah teruji berjalan dengan baik dan anda sendiri telah membuktikan tingkat keberhasilannya dalam trading demo (virtual).

2. Persiapan Mental dan Psikologi Trading
Trading merupakan jenis pekerjaan yang lebih banyak melibatkan insting, perasaan, mental dan emosi dibanding jenis pekerjaan lain. Untuk itu latihlah semua itu dalam trading virtual walaupun hal ini sangat sulit dalam prakteknya, karena ketika trading virtual rata-rata orang berlatih dengan asal-asalan karena mereka beranggapan toh hanya trading demo kalaupun rugi gak masalah. Anggapan inilah merupakan racun dan bibit-bibit awal kegagalan apabila terus terbawa dan tumbuh subur dalam trading sungguhan .
Jadi untuk membentuk psikologi trading yang baik anda haruslah memulainya sejak anda latihan dalam trading demo. Lakukanlah dengan hati-hati dan dengan penuh perhitungan sesuai metode analisa dan indicator yang anda miliki. Lakukan pembelian saham sesuai dengan kemampuan anda nantinya apabila anda memasuki trading sungguhan. Kalao modal anda nantinya hanya cukup untuk membeli 1 lot atau 1 kontrak saham, maka dalam latihan virtualpun sebaiknya anda membeli dalam jumlah yang sama dengan kemampuan modal anda itu nantinya. Lakukanlah trading virtual seolah-olah anda trading dengan uang sungguhan, libatkanlah perasaan dan emosi anda ketika dalam latihan anda mengalami kerugian maupun keuntungan secara wajar tidak berlebihan. Hal ini penting dalam rangka pembentukan psikologi trading yang baik.

3. Tetapkan Target Profit
Anda harus berlatih sejak dini untuk mengetahui dan menetapkan tingkat keuntungan atau profit terhadap masing-masing saham dari trading yang anda lakukan. Hal ini sudah bisa anda lakukan dan anda persiapkan sejak latihan dalam trading demo. Tentukan target profit yang kemungkinan besar anda bisa peroleh dari saham yang anda beli. Untuk menentukan besarnya target profit ini tidak bisa sembarangan anda harus mengetahui karaktersitik dan kemampuan rata-rata saham yang anda beli tiap harinnya, anda bisa mengukur rentang pergerakan harian masing-masing saham dan hasilnya bisa anda gunakan untuk menetapkan target profit yang ingin anda capai.
Sebagai contoh saham NFLX misalnya mempunyai rentang pergerakan $ 4, dan kalau dihitung dalam poin maka sebesar 400 poin, artinya anda bisa menetapkan target profit setengahnya atau sepertiganya dari nilai tersebut atau agar lebih mudah tercapai target profitnya anda tetapkan seperempatnya saja yaitu sebesar $100. Bila dalam latihan target profit yang telah anda tetapkan sulit atau lama tercapai maka anda bisa menurunkan lagi sampai terbukti mudah untuk dicapai misal seperdelapan  atau $50 saja dari nilai rata-rata rentang harian (ATR).
Dan ingat lain saham lain pula target profitnya karena semua saham memiliki rentang pergerakan harian atau ATR yang berbeda sehingga anda harus rajin meneliti dan mengukurnya. Ingat…! Jangan trading asal-asalan kalau tidak ingin gagal. Banyak sudah diluar sana orang yang melakukan trading tanpa mengetahui hal ini. Jangan ikuti jejak mereka yang gagal tapi ikutilah jejak mereka yang berhail, rintislah jalan menuju keberhasilan anda sendiri. Dan ingat pula kalau anda betul-betul serius belajar dan bisa sukses dalam trading, maka hasilnya akan sangat luar biasa yang mungkin anda tidak pernah duga sebelumnya.

4. Tetapkan Tingkat Resiko kerugian
Menentukan besarnya tingkat kerugian dalam trading merukan hal yang sangat penting untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar lagi apabila ada kesalahan dalam mempredidiksi arah pergerakan harga saham. Misalnya anda memprediksi saham NFLX akan mengalami  arah pergerakan naik beberapa menit mendatang dan anda memutuskan membeli Call saham NFLX tersebut  dengan target profit $50, kemudian setelah 15 menit predidiksi anda benar harga naik sehingga anda profit $50 setelah anda jual. Lalu bagaimana kalau prediksi anda salah? Setelah anda membeli saham Call harga malah turun, maka anda akan rugi dan apabila besarnya kerugian tersebut tidak dibatasi, maka apabila harga tersebut akan terus turun, anda akan mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk itu anda perlu menetapkan jumlah maksimal kerugian yang mampu anda tanggung apabila terjadi kesalahan prediksi seperti contoh diatas. Dengan menetapkan nilai maksimal kerugian (Stop Loss), maka anda akan terhindar dari kerugian yang cukup besar apabila terjadi balik arah dari pergerakan harga saham. Dalam contoh kasus saham NFLX diatas misalnya anda bisa menetapkan resiko kerugian (Stop Loss) sebesar  $50 (1/8 dari range harian) atau $25 saja (1/16 range harian). (Baca di artikel lain Tip Dan Trik Seting Taget Profit Dan Stop Loss Serta Untung Ruginya Dalam Pemakainnya Untuk Day Trading)

5. Lakukan Screening Saham.
Screening saham adalah proses untuk menyaring dan memilih calon saham atau kandidat saham-saham yang akan di buat  trading nantinya. Screening saham bisa dilakukan di pagi hari, siang hari atau sore hari hingga menjelang pasar buka di malam hari sekitar jam 8:30 WIB. (Bursa Efek Dunia NYSE yang berpusat di Wallstreet New York Amerika buka jam 20:30 WIB di malam hari hingga jam 3:00 WIB di pagi hari).
Tujuan dari screening kandidat saham adalah untuk menghasilkan prediksi saham yang berakurasi tinggi yang sangat potensial trending dalam pergerakan naik atau turun. Dengan demikian saham yang sudah lolos dari proses screening menrupakan saham pilihan yang akan anda tradingkan dan besar kemungkinan akan bisa menghasilkan profit , karena anda telah meminimalisir dari kemungkinan salah prediksi.
Lalu bagaimana cara melakukan screening saham? Setidaknya ada beberapa hal yang perlu anda lakukan dan anda miliki untuk melakukan proses screening dengan baik, diantaranya sebagai berikut:
a.      Anda bisa melakukan analisa fundamental sederhana dengan mengetahui kecenderungan atau “mood” pergerakan indeks saham besar dunia seperti S & P 500 dan Nasdaq misalnya, karena kebanyakan saham yang liquid berada dibawah naungan kedua indeks saham besar tersebut. Dari hasil pengamatan anda pasti akan memperoleh informasi penting tentang kecenderungan pergerakan indeks saham tersebut apakah naik atau turun, maka jadikan informasi ini sebagai pedoman awal.
b.      Anda sebaiknya memiliki metode atau alat analisa untuk menyaring saham-saham yang akan anda screening. Saham-saham yang anda analisa akan menghasilkan sinyal atau informasi  apakah saham tersebut berpotensi naik atau turun. Dan dari informasi sinyal yang mencul tersebut maka anda bisa menyimpulkan dan menghasilkan prediksi yang lebih akurat.
c.       Proses screenining sebaiknya dilakukan beberapa tahap untuk menghasilkan prediksi yang berakurasi tinggi, tidak cukup hanya satu tahap saja, sehingga anda juga sebaiknya memiliki beberapa metode analisa untuk proses screening tahap 2, tahap 3 dan seterusnya tergantung berapa tahap screening yang anda miliki. Jangan heran kalau dari 100 saham yang anda screening hanya akan menghasilkan 3 atau 4 saham saja sebagai kandidat saham cocok. Ya sedikit jumlah saham tidak apa-apa tapi berkaurasi tinggi dan sangat berpeluang besar untuk memperoleh profit. Bukan trading asal-asalan dan asal beli saham, sahamnya sembarangan dari hasil dikasih orang, berbahaya kalau trading dengan cara demikian. Karena anda trading berarti menjalankan bisnis dan bisnis harus dipelajari, dipersiapkan dengan baik dan ditekuni untuk bisa berhasil konsisten.
d.      Proses screening harus anda lakukan jauh sebelum pasar bukua hingga pasar buka untuk menghasilkan kandidat saham yang betul-betul mempunyai akurasi 90% hingga 100%, tetntu saja harus didukung dengan alat analisa yang baik dan berakurasi tinggi pula.
(Baca di bagian Artikel lainbahasan khusus tentang Metode analisa dan alat screening saham).

6. Persiapan Charting Software atau Grafik Indikator
Apapun sistem yang anda gunakan, apapun program trading yang anda gunakan, broker dan software apapun yang anda gunakan untuk melakukan trading, maka anda wajib mempunyai sinyal level support dan resistance, anda wajib untuk memiliki sinyal beli dan sinyal jual (sinyal entri/masuk dan sinyal exit/keluar). Sinyal-sinyal tersebut disamping ditampilkan secara visual sebaiknya juga ditampilkan dalam bentuk audio sehingga anda bisa melihat dengan jelas dan bisa pula mendengarkan dengan jelas.  Ingat  anda sedang melakukan trading yang artinya sedang melakukan bisnis yang berhubungan dengan uang, maka sebaiknya semuanya harus jelas pada area trading anda dan tidak ada gangguan sekecil apapun, sekali lagi ini bisnis dan setiap gangguan yang ada akan ada pula harganya.

7. Tetapkan Titik Entri
Titik entri merupakan suatu titik dimana anda akan melakukan pembelian saham, titik entri ini sangat penting, betul-betul sangat penting untuk diperhatikan karena penetapan titik entri yang bagus akan cepat bisa menghasilkan keuntungan atau profit dan sebaliknya. Aturan sederhana untuk titik entri tersebut misalnya seperti ini: “Jika muncul tanda panah keatas maka beli saham “Call option” dan jika muncul tanda panah kebawah maka beli saham “Put Option””, ini merupakan sinyal entri yang cukup sederhana dan mudah untuk dipahami sekalipun oleh orang awam. Namun system computer anda tidak sesederhana itu dalam melakukan perhitungan probabilitas sinyal beli dan jual, melainkan sangat kompleks dan rumit yang hasilnya ditampilkan dalam bentuk yang sangat sederhana untuk mempermudah pengambilan keputusan.
Tidak jarang untuk menghasilkan satu keputusan sederhana untuk sinyal beli saja maka melibatkan lebih dari 20 kondisi yang harus dipertimbangkan, lalu bagaimana anda melakukan hal ini? Akan sangat sulit dan butuh waktu yang lama atau bahkan tidak akan bisa melakukan. Apalgi pada diri manusia ada faktor subyektivitas yang sangat dominan. Maka untuk menghindari pengaruh subyektivitas manusia, analisa system indikator trading sebaiknya diserahkan pada computer. Dari sinilah akhirnya muncul tehnikal analisis, indicator software,  charting software atau grafik hingga metode analisa yang full 100% diserahkan ke computer yaitu yang disebut “Robot” yang mungkin anda pernah dengar.
Jadi disini intinya anda harus mempunyai ketentuan berupa titik sinyal masuk atau sinyal beli yang baik dan anda praktekan dalam trading virtual terbukti mampu menghasilkan akurasi yang cukup tinggi. Tidak perduli apakah itu berupa grafik indicator atau yang lain dan tidak perduli apakah anda membuat sendiri atau mendapat dari orang lain yang penting setelah anda berlatih mempraktekan dan membuktikan sendiri dalam trading virtual berhasil dengan baik maka boleh anda masuk ke tahap berikutnya yaitu menggunakannya dalam trading real. Sudah waktunya senjata untuk berperang dan sudah waktunya senapan untuk menembak. “Let’s the rubber meets the road” Selamat berjuang dan berbisnis semoga berhasil dengan baik.

8. Tentukan Titik Exit
Banyak kekurangan yang dilakukan oleh kebanyakan orang atau trader yaitu dengan hanya fokus atau berkonsentrasi lebih dari 90% untuk mencari “sinyal beli” atau “titik entri”, dan hanya sedikit yang memperhatikan kapan dan di mana harus keluar atau menentukan “titik jual” nya. Hal ini tidak sepenuhnya salah akan tetapi lebih baik harus juga menentukan titik jualnya juga, dan harus mau atau rela menjual ketika waktu yang telah ditetapkan telah tiba baik dalam keadaan profit maupun loss.
Kebanyakan orang tidak bisa dan tidak mau menjual ketika dalam keadaan loss karena mereka tidak mau rugi dengan perkiraan dan harapan harga akan kembali naik dan akan kembali profit. Sikap trading yang seperti ini salah, trading bukanlah perkiraan dan harapan tapi perhitungan matematis dan fakta. Dan kenyataan yang anda hadapi saat ini adalah merupakan realita yang sesungguhnya. Banyak orang trading sudah profit $100 tidak mau menjual dengan perkiraan dan harapan bisa naik lagi profit $150 dan ketika sudah tercapai tidak mau menjual ingin profit yang lebih besar lagi, waduh betapa serakahnya, mereka tidak mau tau dan tidak menyadari bahwa pasar saham kedepan penuh ketidakpastian dan bisa saja harga balik arah dengan tiba-tiba yang bisa menghabiskan profit yang sudah ada didepan mata,  Astaga…! Eman tenan.
Banyak juga orang yang sudah tau kalau mereka kurang beruntung dan prediksinya salah sehingga mereka mengalami loss $20, namun tidak mau menjual karena mereka berharap harga akan naik kembali dan mereka tidak loss dan malah profit, dan ketika harga malah turun lagi dan loss menjadi lebih besar $30 merekapun belum mau jual dan masih berharap harga akan kembali naik sehingga profit, eeh halo bro… sekali lagi trading itu bukan harapan bro! …eh.. gak taunya harga malah turun tajam dan loss menjadi semakin besar. Astaga… alangkah malangnya!.
Jadi trading yang baik tidak demikian, tidak seperti yang penulis gambarkan diatas. Trading yang baik harus mepunyai ketentuan titik exit dan selalu mengikuti titik exit yang telah ditetapkan. Misalnya anda trading saham mempunyai titik entri dan titik exit yang sama pula, maka ketika profit $50 anda jual dan ketika loss $25 juga anda jual. Lalu rekor trading anda belum seberapa bagus sehingga hasilnya 50:50 yang artinya trading 10x hasilnya profit 5x dan loss 5x. Kalau anda konsisten mengikuti target profit dan stop loss yang anda tentukan, maka perhitungan diatas kertas hasil akhirnya anda masih profit $125. Yaitu ($50x5)= 250 dikurangi ($25x5)=125 tersisa $125.

9. Selalu Mencatat Track Record Trading
Trader yang baik adalah mereka yang juga bisa menjaga atau mempertahankan rekor yang baik  tersebut. Jika mereka profit dalam trading, mereka selalu mencatat dan berusaha mempelajari ingin tahu persis mengapa, dimana dan bagaimana tradingnya tadi kok bisa profit dan akan mengulangi titik yang sama untuk trading di kemudian hari. Yang lebih penting lagi, mereka juga mempelajari dan ingin tahu hal yang sama saat mereka loss atau rugi, sehingga mereka tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. Tuliskan rincian seperti entri & exit, target & stop loss, level support & resistance, rentang pembukaan pasar(ORB), rentang pergerakan harian (ATR), dan lain-lain. Catatlah dan simpan dengan baik sehingga Anda dapat kembali menggunakan dan menganalisis keuntungan atau kerugian untuk sistem tertentu dari metode analisa anda. Ingat, ini bisnis dan Anda adalah akuntanya, maka lakukan perhitungan dan analisa dengan baik.

10. Lakukan Post Analisis
Yaitu analisa setelah trading. Baik anda profit maupun loss sebaiknya selalu membuat catatan atau jurnal harian. Sehingga anda akan selalu tahu posisi anda saat ini baik dalam posisi profit yang akan menambah saldo rekening anda maupun posisi los yang akan mengurangi saldo rekening anda.
Lakukan back test (Test kebelakang) dan analisa dititik mana anda bisa profit dan ditik mana anda mengalami loss. Cari penyebabnya dan temukan solusinya untuk memperbaiki rekor trading di kemudian hari. Tuliskan kesimpulan Anda di jurnal trading Anda sehingga Anda bisa mereferensikannya lagi nanti sewaktu dibutuhkan. (selamat belajar semoga berhasil.. Good luck!!!)



Tuesday, February 7, 2017

Berapa modal Trading Option? Berapa Profitnya?

Berapa modal Trading Option? Berapa Profitnya?

Kedua pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang sering ditanyakan kepada saya oleh banyak orang seluruh Indonesia yang, terutama orang-orang yang akan belajar trading option. Dan kali ini saya akan memberikan bahasan khusus dan contoh langsung dari live trading yang saya lakukan sehingga jelas dan asli dari trading yang sebenarnya tidak hanya berupa jawaban kata-kata.


Berapa Modal Yang dibutuhkan?
Sebelumnya saya akan katakan bahwa orang yang melakukan trading disebut “trader” atau “pedagang”. Tidak jauh berbeda dengan pedangang tradisional yang mana di pasar sangat banyak sekali macam-macam barang yang akan dibeli untuk dijual lagi. Ada barang yang harganya murah dan ada pula barang yang harganya mahal. Sehingga jangan kawatir bagi pedagang yang modalnya sedikit maka akan tetap bisa membeli barang yang harganya murah dan jumlah barang yang dibeli sedikit saja sehingga tidak membutuhkan modal banyak dan sudah bisa berjualan notabene memperoleh keuntungan sesuai dengan modal yang dikeluarkan.
Akan tetapi bagi pedagang yang mempunyai modal besar akan bisa membeli barang baik yang murah maupun yang mahal dan dalam jumlah yang besar, sehingga kalau semua barang dijual maka akan memperoleh keuntungan yang besar pula sesuai dengan modal yang dikeluarkan.
Hal tersebut berlaku sama persis dengan pedangang yang melakukan jual-beli saham atau trading option.
Kemudian ukuran modal kecilnya itu berapa? Modal yang sedang berapa? Dan modal yang besar berapa? Terus tingkat keuntungan masing-masing modal tersebut berapa?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut saya lngsung saja memberikan contoh nyata dari beberapa jenis barang dagangan atau beberapa jenis saham sebagai berikut:

No
Jenis Saham
Kisaran Harga 1 kontrak
Fluktuasi Harga dalam 1 hari
Potensi Profit/loss
Per kontrak
1
CHK
$20
15 poin
$7,5
2
VRX
$30
20 poin
$10
3
MSFT
$50
40 poin
$10
4
AAPL
$150
140 poin
$70
5
NFLX
$300
300 poin
$150
6
AMZN
$1.000
1.600 poin
$800
7
PCLN
$3.000
2.000 poin
$1.000

Keterangan Saham:
CHA : CHESAPEAKE ENERGY CORP (Energy Oil & Gas)
VRX : VALEANT PHARMACEUTICALS INTE (Farmasi)
MSFT : MICROSOFT CORP (Pengembang Software Microsoft)
AAPL : APPLE INC (Apple Computer)
NFLX : NETFLIX INC (Komunikasi & Internet)
AMZN : AMAZON.COM INC (E-Commerce)
PCLN : PRICELINE GROUP INC/THE (Internet & E-Commerce)

Penjelasan:
1.       CHK merupakan kelompok saham yang harganya murah yaitu dikisaran $20, artinya dengan modal 20 dolar saja atau sekitar 300 ribu anda sudah bisa melakukan trading option dengan potensi atau kemungkinan profit sikatar setengah nilai poin fluktuasi harga ari saham tersebut yaitu sekitar 7,5 dolar yang berarti juga anda berpotensi loss sebesar itu sehari.
2.       VRX juga merupakan kelompok saham yang harganya murah yaitu dikisaran $30/kontrak, artinya dengan modal 30 dolar saja atau sekitar 450 ribu anda sudah bisa membeli saham VRX 1 kontrak dengan potensi atau kemungkinan profit sikatar setengah nilai poin fluktuasi harga dari saham tersebut yaitu sekitar 10 dolar yang berarti juga anda berpotensi loss sebesar itu sehari.
3.       MSFT juga merupakan kelompok saham yang harganya relatif murah yaitu dikisaran $50/kontrak, artinya dengan modal 50 dolar saja atau sekitar 700 ribu anda sudah bisa membeli saham MSFT sebanyak 1 kontrak dengan potensi atau kemungkinan profit sikatar setengah nilai poin fluktuasi harga dari saham tersebut yaitu sekitar 20 dolar yang berarti juga anda berpotensi loss sebesar itu sehari.
4.       AAPL merupakan jenis saham yang harganya relatif murah dan banyak sekali orang yang melakukan jual-beli terhadap saham ini. Harga saham AAPL di dikisaran $150, artinya dengan modal 150 dolar anda sudah bisa membeli saham AAPL sebanyak 1 kontrak dengan potensi atau kemungkinan profit sikatar setengah nilai poin fluktuasi harga dari saham tersebut yaitu sekitar 70 dolar yang berarti juga anda berpotensi loss sebesar itu sehari.
5.       NFLX merupakan jenis saham yang harganya relatif agak mahal tapi juga banyak sekali orang yang melakukan jual-beli terhadap saham ini. Harga saham NFLX di dikisaran $300/kontrak, artinya dengan modal 150 dolar anda sudah bisa membeli saham AAPL sebanyak 1 kontrak dengan potensi atau kemungkinan profit sikatar setengah nilai poin fluktuasi harga dari saham tersebut yaitu sekitar 70 dolar yang berarti juga anda berpotensi loss sebesar itu sehari.
6.       AMZN merupakan jenis saham yang mahal menurut ukuran saya. Harga saham AMZN di dikisaran $1.000/kontrak, artinya dengan modal 1.000 dolar anda baru bisa membeli saham AMZN sebanyak 1 kontrak dengan potensi atau kemungkinan profit sikatar setengah nilai poin fluktuasi harga dari saham tersebut yaitu sekitar 800 dolar yang berarti juga anda berpotensi loss sebesar itu sehari.
7.       PCLN merupakan jenis saham yang sangat mahal menurut ukuran saya. Harga saham PCLN di dikisaran $2.000/kontrak, artinya dengan modal 2.000 dolar anda baru bisa membeli saham PCLN sebanyak 1 kontrak dengan potensi atau kemungkinan profit sikatar setengah nilai poin fluktuasi harga dari saham tersebut yaitu sekitar 1.000 dolar yang berarti juga anda berpotensi loss sebesar itu sehari.

Kesimpulan:
Jadi jawaban atas pertanyaan “berapa modal yang dibutuhkan?” adalah “Terserah Anda”, akan tetapi beberapa broker menetapkan batas minimal 50 dolar, $500, $3000 dan lain-lain untuk setor modal awal.
Semoga bermanfaat......


Monday, January 23, 2017

Strategi Trading Option Long Call

Strategi Trading Long Call
1. Long Call
Strategi Long Call atau sering disebut Call saja merupakan strategi standard yang digunakan sebagian besar para trader di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Strategi Long Call adalah berangkat dari prediksi dari trader bahwa dalam waktu kedepan harga akan mengalami kenaikan sehingga membeli Call Option dengan harapan meraih profit.
Konstruksi Singkatnya:
Buy 1 ATM Call
Artinya : membeli 1 kontrak Call Option pada posisi harga Strike sama dengan harga underlaying (ATM)
http://www.lduhtrp.net/94116xjnbhf0362A65202332868302543331711111Diagram Long Call (Risk Frofile Graph) 
Potensi Profit Tidak Terbatas
Profit yang akan bisa diperoleh tidak terbatas tergantung dari tingkat kenaikan harga saham sebagai underlayingnya. Semakin tinggi kenaikan harga saham, maka semakin tinggi pula tingkat profitnya.
Formula Dasar untuk menghitung profitnya adalah:
-   Profit maksimum = Tidak terbatas
-   Profit diperoleh ketika harga saham Underlying >= Harga Strike + Harga Premi
-   Profit = Harga Underlying – Harga Strike – Harga Premi
Resiko Terbatas
Resiko maksimal terbatas pada sejumlah nilai uang yang digunakan untuk saham sebesar Harga Premi, dan tidak termasuk nilai modal dalam rekening yang tidak digunakan untuk trading.
Formula Dasar untuk menghitung kerugian maksimal adalah:
-   Kerugian Maksimal = Harga Premi + Komisi
-   Kerugian terjadi bila Harga underlaying <= Harga Strike
Breakeven Point(BEP)
Breakeven Point atau balik modal bisa dihitung dengan formula berikut ini.
-   Breakeven Point = Harga Strike + Harga Premi
Contoh:
Misalnya saham AMD ditradingkan pada harga $40. Dan harga Call Option pada Harga Strike $40 tersebut adalah $2. Kemudian anda memprediksi bahwa harga kedepan akan naik sehingga anda membeli Call Option 1 kontrak dengan harga $2x100=$200.
Satu jam kemudian prediksi anda terbukti benar dan harga saham naik dari $40 menjadi $50, maka anda akan profit sebesar $50-$40=$10x100=$1000. Dari $1000 dikurangi harga premi yang dibayarkan sebesar $200, jadi profit sebesar= $1000-$200=$800.(sebelum dikurangi komisi misal $3)
Akan tetapi bila prediksi anda salah dan hargasaham 1 jam kemudian turun menjadi $30, maka anda akan mengalami kerugian maksimal hanya sebesar harga premi yang telah dibayarkan yaitu $200 (ditambah komisi misal $3).

2. Long Put
Strategi Long Put atau sering disebut Put saja merupakan strategi standard yang digunakan sebagian besar para trader di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Namun Strategi Long Put ini berangkat dari prediksi dari para trader bahwa dalam waktu mendatang harga akan mengalami penurunan, sehingga membeli Put Option dengan harapan memperoleh keuntungan.
Konstruksi Singkatnya:
Buy 1 ATM Put
Artinya : membeli 1 kontrak Put Option pada posisi harga Strike sama dengan harga underlaying (ATM)
Diagram Long Put (Risk Profile Graph)
Potensi Profit Tidak Terbatas
Profit yang akan bisa diperoleh tidak terbatas tergantung dari tingkat penurunan harga saham sebagai underlayingnya. Semakin tajam penurunanya harga saham, maka semakin tinggi pula tingkat profitnya.
Formula Dasar untuk menghitung profitnya adalah:
-   Profit maksimum = Tidak terbatas
-   Profit diperoleh ketika harga saham Underlying = 0
-   Profit = Harga Strike – Harga Premi
Resiko Terbatas
Resiko maksimal terbatas pada sejumlah nilai uang yang digunakan untuk saham sebesar Harga Premi, dan tidak termasuk nilai modal dalam rekening yang tidak digunakan untuk trading.
Formula Dasar untuk menghitung kerugian maksimal adalah:
-   Kerugian Maksimal = Harga Premi + Komisi
-   Kerugian terjadi bila Harga underlaying >= Harga Strike
Breakeven Point(BEP)
Breakeven Point atau balik modal bisa dihitung dengan formula berikut ini.
-   Breakeven Point = Harga Strike - Harga Premi
Contoh:
Misalnya saham AMD ditradingkan pada harga $40. Dan harga Put Option pada Harga Strike $40 tersebut adalah $2. Kemudian anda memprediksi bahwa harga kedepan akan turun sehingga anda membeli Put Option 1 kontrak dengan harga $2x100=$200.
Satu jam kemudian prediksi anda terbukti benar dan harga saham Turun dari $40 menjadi $30, maka anda akan profit sebesar $50-$30=$10x100=$1000. Dari $1000 dikurangi harga premi yang dibayarkan sebesar $200, jadi profit sebesar= $1000-$200=$800.(sebelum dikurangi komisi misal $3)
Akan tetapi bila prediksi anda salah dan hargasaham 1 jam kemudian naik menjadi $50, maka anda akan mengalami kerugian maksimal hanya sebesar harga premi yang telah dibayarkan yaitu $200 (ditambah komisi misal $3).