Penggunaan Indikator DYMI
Dynamic
Momentum Index atau disingkat DYMI adalah sebuah analisa teknik yang digunakan
untuk menentukan pergerakan harga saham dalam kondinsi overbought (jenuh atas) atau
oversold (jenuh bawah). Indikator ini dikembangkan oleh Tushar Chande dan
Stanley Kroll dimana ada kesamaan dengan indikator jenis momentum lain seperti Relative
Strength Index (RSI). Perbedaan utama keduanya yaitu bahwa RSI menggunakan
bilangan bulat dalam parameter periode waktunya (yang secara default 14), sedangkan
DYMI periode waktu yang berbeda sebagai perubahan tingkat volatilitas, secara
tipikal menggunakan bilangan antara 5 hingga 30.
Berikut ini
adalah indicator DYMI apada saham AAPL tanggal 18 Oktober 2018:
Komponen Indikator DYMI:
-
Garis kurva berwarna hijau ketika tren naik dan berwarna
merah ketika tren turun
-
Garis netral yang secara default pada posisi
angka 50 dan dalam gambar diatas ditunjukkan garis putus-putus berwarna putih.
-
Garis Overbought pada posisi angka 70 dan dalam
gambar diatas ditunjukkan garis putus-putus berwarna kuning yang berada diatas
garis netral.
-
Garis Oversold pada posisi angka 30 dan dalam
gambar diatas ditunjukkan garis putus-putus berwarna kuning yang berada dibawah
garis netral.
Cara membaca Trend pada DYMI
-
Pada kondisi garis kurva DYMI berwarna hijau
berarti mengindikasikan bahwa tren pergerakan harga dalam kondisi naik.
-
Sebaliknya apabila garis kurva DYMI berwarna
merah artinya mengindikasikan trend pergerakan harga dalam kondisi turun.
Cara Mengetahui Kondisi Overbought dan Oversold:
-
Apabila garis kurva DYMI bergerak keatas dan
melampaui garis Overbought garis berwarna kuning putus-putus sebelah atas, maka
bisa diprediksi bahwa pergerakan harga sudah memasuki area overbought atau
jenuh atas. Dalam kondisi ini harga masih bisa bergerak naik hingga batas jenuh
yang diwakili garis warna merah putus-putus paling atas, dan dalam kondisi ini
pergerakan harga sudah betul-betul jenuh dan akan cenderung turun lagi.
-
Apabila garis kurva DYMI bergerak kebawah dan
melampaui garis Oversold garis berwarna kuning putus-putus sebelah bawah, maka
bisa diprediksi bahwa pergerakan harga sudah memasuki area oversold atau jenuh bawah.
Dalam kondisi ini harga masih bisa bergerak turun hingga batas jenuh bawah yang
diwakili garis warna merah putus-putus palling bawah, dan dalam kondisi ini
pergerakan harga sudah betul-betul jenuh dan akan cenderung naik lagi.
Sinyal Beli sebagai Titik Entry
-
Apabila garis kurva bergerak keatas melewati
garis netral yaitu garis putus-putus berwarna putih sehingga garis kurva berada
diatas garis netral, maka bisa digunakan sebagai titik entry atau saatnya beli
Call Option, dan dalam gambar diatas ditunjukkan munculnya tanda panah keatas.
-
Apabila garis kurva bergerak kebawah melewati
garis netral yaitu garis putus-putus berwarna putih sehingga garis kurva berada
dibawah garis netral, maka bisa digunakan sebagai titik entry atau saatnya beli
Put Option, dan dalam gambar diatas ditunjukkan munculnya tanda panah kebawah.
Kombinasi Indikator HMA dan DYMI
Berikut ini adalah indicator DYMI apada saham AAPL tanggal 18 Oktober 2018: