Wednesday, October 24, 2018

Indikator Trading Dynamic Momentum Index (DYMI)


Penggunaan Indikator DYMI
Dynamic Momentum Index atau disingkat DYMI adalah sebuah analisa teknik yang digunakan untuk menentukan pergerakan harga saham dalam kondinsi overbought (jenuh atas) atau oversold (jenuh bawah). Indikator ini dikembangkan oleh Tushar Chande dan Stanley Kroll dimana ada kesamaan dengan indikator jenis momentum lain seperti Relative Strength Index (RSI). Perbedaan utama keduanya yaitu bahwa RSI menggunakan bilangan bulat dalam parameter periode waktunya (yang secara default 14), sedangkan DYMI periode waktu yang berbeda sebagai perubahan tingkat volatilitas, secara tipikal menggunakan bilangan antara 5 hingga 30.

Berikut ini adalah indicator DYMI apada saham AAPL tanggal 18 Oktober 2018:

Komponen Indikator DYMI:
-          Garis kurva berwarna hijau ketika tren naik dan berwarna merah ketika tren turun
-          Garis netral yang secara default pada posisi angka 50 dan dalam gambar diatas ditunjukkan garis putus-putus berwarna putih.
-          Garis Overbought pada posisi angka 70 dan dalam gambar diatas ditunjukkan garis putus-putus berwarna kuning yang berada diatas garis netral.
-          Garis Oversold pada posisi angka 30 dan dalam gambar diatas ditunjukkan garis putus-putus berwarna kuning yang berada dibawah garis netral.

Cara membaca Trend pada DYMI
-          Pada kondisi garis kurva DYMI berwarna hijau berarti mengindikasikan bahwa tren pergerakan harga dalam kondisi naik.
-          Sebaliknya apabila garis kurva DYMI berwarna merah artinya mengindikasikan trend pergerakan harga dalam kondisi turun.

Cara Mengetahui Kondisi Overbought dan Oversold:
-          Apabila garis kurva DYMI bergerak keatas dan melampaui garis Overbought garis berwarna kuning putus-putus sebelah atas, maka bisa diprediksi bahwa pergerakan harga sudah memasuki area overbought atau jenuh atas. Dalam kondisi ini harga masih bisa bergerak naik hingga batas jenuh yang diwakili garis warna merah putus-putus paling atas, dan dalam kondisi ini pergerakan harga sudah betul-betul jenuh dan akan cenderung turun lagi.
-          Apabila garis kurva DYMI bergerak kebawah dan melampaui garis Oversold garis berwarna kuning putus-putus sebelah bawah, maka bisa diprediksi bahwa pergerakan harga sudah memasuki area oversold atau jenuh bawah. Dalam kondisi ini harga masih bisa bergerak turun hingga batas jenuh bawah yang diwakili garis warna merah putus-putus palling bawah, dan dalam kondisi ini pergerakan harga sudah betul-betul jenuh dan akan cenderung naik lagi.

Sinyal Beli sebagai Titik Entry
-          Apabila garis kurva bergerak keatas melewati garis netral yaitu garis putus-putus berwarna putih sehingga garis kurva berada diatas garis netral, maka bisa digunakan sebagai titik entry atau saatnya beli Call Option, dan dalam gambar diatas ditunjukkan munculnya tanda panah keatas.
-          Apabila garis kurva bergerak kebawah melewati garis netral yaitu garis putus-putus berwarna putih sehingga garis kurva berada dibawah garis netral, maka bisa digunakan sebagai titik entry atau saatnya beli Put Option, dan dalam gambar diatas ditunjukkan munculnya tanda panah kebawah.

Kombinasi Indikator HMA dan DYMI

Berikut ini adalah indicator DYMI apada saham AAPL tanggal 18 Oktober 2018: