Indikator
Hull Moving Average
Indikator HMA dikembangkan Allen Hull dan ditujukan sebagai
filter harga yang lebih efektif, dibandingkan fungsi strandar hampir seluruh
moving averages. Indikator ini mempengaruhi harga sebagai support/resistance dan
penentu keputusan entry pasar atas dasar sudut kemiringan kurva atau garis
pergerakan harga saham. Hull Moving Average juga memungkinkan para trader untuk
menentukan trend dengan perpaduan yang dibangun dari beberapa indicator lain
maupun indicator HMA itu sendiri.
Cara
Menggunakan HMA
Apabila terlihat garis trend mengalami kenaikan maka garis
HMA akan berwarna Cyan secara default, dan apabila trend harga mengalami
penurunan maka garis garis tren akan berubah menjadi warna ungu. Jadi Perubahan
warna dapat memberikan sinyal entry pasar.
HMA tidak hanya memperhalus perubahan harga, namun juga
menghilangkan penundaan sinyal. Dampak ini dicapai dengan berdasarkan beberapa konstruksi
dalam perhitungan. Sehingga, trader dapat menggunakan indikator dalam trading
tanpa khawatir bahwa HMA akan memberikan sinyal yang terlambat untuk membeli atau
menjual saham/option.
Jadi untuk penggunakan bebas HMA dapat digunakan sebagai
filter entry pasar dengan trading dibuka dipadukan dengan indikator lainnya
atau metode analisis yang berbeda untuk
memperoleh titik entry yang lebih bagus.
HMA selain digunakan untuk menentukan titik entry juga dapat
digunakan untuk menentukan titik exit atau penutupan trading. Mekanismenya
sebagai berikut: ketika garis indikator berubah warna menjadi warna yang sebaliknya,
maka trader harus menutup trading atau menjual saham yang telah dibeli sejalan
dengan trend harga dan menunggu sinyal entry pasar yang baru.
Berikut ini indicator HMA apada saham AAPL pada tanggal 19 Oktober 2018:
Sinyal Trading Trend dari Indikator HMA
Sinyal Trading Trend dari Indikator HMA
1. Jika Garis trend secara default atau aslinya berwarna Cyan
berarti tren harga akan naik dan sebaliknya bila garis berubah berwarna ungu
maka trend harga akan turun.
2. Jika muncul sinyal tanda panah keatas maka tren pergerakan
harga akan naik dan sebaliknya jika muncul sinyal tanda panah keabawah maka
tren pergerakan harga akan turun.
3. Jika batang kandel berada diatas garis tren maka bisa
diprediksi bahwa pergerakan tren harga masih dalam keadaan naik atau bullish.
4. Jika batang kandel berada dibawah garis tren maka bisa
diprediksi bahwa pergerakan tren harga masih dalam keadaan turun atau bearish.
Titik
Entry dan Exit dari HMA
1. Jika garis tren berubah berwarna Cyan dan muncul sinyal
tanda panah keatas maka bisa melakukan entry dengan beli Call untuk Trading
Option/saham. Dan Exit atau jual bisa dilakukan ketika garis tren berubah
menjadi warna yang sebaliknya.
2. Jika garis tren berubah berwarna ungu dan muncul sinyal
tanda panah kebawah maka bisa melakukan entry dengan beli Put untuk Trading
Option/saham. Dan exit atau jual bisa dilakukan ketika garis tren berubah warna
yang sebaluknya.